Blogger news

Saturday 8 June 2013

Hikmah Didahulukan Pendengaran daripada Penglihatan Di Dalam Al-Qur'an



Manusia ketika hilang matanya, maka hilanglah segalanya, hidup dalam kegelapan sepanjang waktu, tidak bisa melihat apa-apa...
Akan tetapi kalau manusia kehilangan pendengarannya, maka dia masih bisa melihat. Pada saat itu, musibah yang ia derita lebih ringan daripada ia kehilangan mata.

Akan tetapi Allah ta'alaa ketika menyebutkan kata "pendengaran" dalam Al-Qur'an selalu didahulukan daripada penglihatan.
Sungguh, ini merupakan satu mu'jizat Al-Qur'an yang mulia. Allah telah mengutamakan dan mendahulukan pendengaran daripada penglihatan. Sebab, pendengaran adalah organ manusia yang pertama kali bekerja ketika di dunia, juga merupakan organ yang pertama kali siap bekerja pada saat akhirat terjadi. Maka pendengaran tidak pernah tidur sama sekali.

Sesunguhnya pendengaran adalah organ tubuh manusia yang pertama kali bekerja ketika seorang manusia lahir di dunia. Maka, seorang bayi ketika saat pertama kali lahir, ia bisa mendengar, berbeda dengan kedua mata. Maka, seolah Allah ta'alaa ingin mengatakan kepada kita, "Sesungguhnya pendengaran adalah organ yang pertama kali mempengaruhi organ lain bekerja, maka apabila engkau datang disamping bayi tersebut beberapa saat lalu terdengar bunyi kemudian, maka ia kaget dan menangis. Akan tetapi jika engkau dekatkan kedua tanganmu ke depan mata bayi yang baru lahir, maka bayi itu tidak bergerak sama sekali (tidak merespon), tidak merasa ada bahaya yang mengancam. Ini yang pertama.

5 Pelajaran Penting


Sahabatku, di MyQ, Beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan sebuah email, dari teman kakak saya, di Malang. Lumayan bagus, dan menyentuh. Bercerita tentang 5 pelajaran penting. Kurang lebih begini isi emailnya.

---------------------------

Roda Kehidupan


"Kehidupan itu selalu berputar layaknya sebuah roda, ada kalanya di hari ini kita merasakan kesedihan dan ada kalanya esok kita akan merasakan sebuah kebahagiaan dan begitu pula sebaliknya,karena itu jangan pernah menyerah pada kesulitan yang menghadang diri kita hari ini karena siapa tau sesungguhnya setelah kesedihan itu ada kebahagiaan yang siap menemani hari-hari kita di masa depan"


          Jika kita berbicara tentang hidup,maka pasti tak lepas dari permasalahan yang selalu rutin datang dalam hari-hari kita dan seakan tak ada habis-habisnya. menurut saya sendiri,memang wajar bahwa masalah itu datang seakan tak ada habisnya karena kehidupan itu mau atau tidak mau harus kita akui sebagai sebuah proses. pada awalnya mungkin kita hanya seorang anak yang sibuk dengan permasalahannya sendiri namun dalam beberapa waktu ke depan nanti ada kalanya kita akan menjadi orang dewasa yang tidak hanya harus mengurusi permasalahan diri sendiri belaka namun juga mengurusi permasalahan anak kita dan juga anggota keluarga lainnya. inilah yang menyebabkan dalam hidup itu selalu ada yang namanya proses pendewasaan. semakin lama permasalahan yang datang pada diri kita tidak akan menjadi semakin mudah,namun juga akan semakin tinggi tingkat kesulitannya. itulah yang membuat diri kita nantinya menemukan kedewasaan yang sesungguhnya.
          Kedewasaan yang sesungguhnya itupun tak bisa dibangun hanya bermodalkan sebuah kesedihan belaka karena kedewasaan itu dibangun diatas lika-liku kehidupan yang ada kalanya juga dihadapkan pada sebuah kebahagiaan. perpaduan antara kesedihan dan kebahagiaan itulah yang akan membuat kedewasaan diri kita terasa makin lengkap. sama hal nya dengan kedewasaan,kehidupan itu sesungguhnya juga seperti itu. kehidupan tak bisa hanya dibangun diatas sebuah kesedihan karena ada kalanya kita juga akan dihadapkan pada sebuah kebahagiaan. hanya saja terkadang kita terlalu gengsi untuk mengakuinya dan merasa lebih mudah untuk mengkritisi setiap kesulitan yang datang ketimbang mensyukurinya sebagai sebuah hal yang membantu proses pendewasaan diri kita.
          Banyak orang yang merasa dalam hidupnya seakan-akan penuh dengan kesedihan dan permasalahan yang tak kunjung usai hingga akhirnya mereka menyerah pada kesulitan yang menghadang dirinya sehari-hari tersebut. hal ini membuat hari-hari mereka selanjutnya tak menjadi lebih ringan melainkan menjadi makin berat dan serasa tak ada harapan lagi. padahal tidak pernah ada yang tau apa yang akan terjadi di masa depan. bisa jadi ketika kita menyerah pada kesulitansaat ini,kita akan kehilangan optimisme diri kita dan pada akhirnya akan menyebabkan kebahagiaan yang kita harapkan makin menjauh dari hari-hari kita di masa depan.

Jadi,selalu pelihara optimisme dalam dirimu dan jangan biarkan rasa pesimis yang ada menghilangkan seluruh optimisme yang kita miliki karena sesungguhnya ketika kita kehilangan optimisme diri itulah saat-saat dimana kita benar-benar akan kehilangan kebahagiaan yang kita harapkan


Kekecewaan dan Realita Kehidupan


"Kekecewaan yang datang dalam hidup kita memang terkadang tak mampu kita hindari karena tak ada yang tau apa yang akan kita alami di masa depan, namun selalu yakinlah bahwa kekecewaan itu bukanlah sesuatu yang menyakitkan karena sesungguhnya dialah yang akan mengantarkan kita pada bentuk pemahaman yang lebih utuh mengenai realita kehidupan"

          Siapa yang dalam hidup ini tak pernah merasakan kekecewaan? pastinya tidak ada yang tidak pernah merasakan perasaan ini karena sebenarnya perasaan kecewa merupakan salah satu step dalam kehidupan yang pasti dilewati oleh setiap manusia. perasaan kecewa itu bisa timbul disebabkan oleh siapa saja tak terkecuali orang-orang terdekat kita. biasanya perasaan ini muncul karena tidak tercapainya ekspektasi yang kita miliki dalam hidup. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2001) kata kecewa memiliki 3 arti. Pertama, kecil hati; tidak puas (karena tidak terkabul keinginannya, harapannya, dsb); tidak senang. Kedua, cacat; cela. Dan ketiga, gagal (tidak berhasil) dalam usahanya, dsb.

      Dari beberapa arti kecewa seperti yang dijelaskan diatas, tampaknya perasaan kecewa selalu digambarkan sebagai sesuatu yang negatif dan tidak mengenakkan untuk kita alami. hal ini tercermin dari kata tidak puas,tidak senang,dan tidak berhasil dalam usaha yang kita lakukan sebagai 3 arti dari kecewa seperti yang telah dijelaskan pada paragraf awal tadi. begitu negatifnya pemaknaan kata kecewa yang sering kita rasakan sampai-sampai banyak orang yang berupaya semaksimal mungkin untuk menghindarinya. memang harus kita akui bahwa perasaan kecewa itu terkadang terasa sangat menyakitkan sampai-sampai ada yang meluapkan perasaan kecewa tersebut dengan menangis dan lainnnya. masih belum lekang mungkin dalam ingatan kita ketika setiap tahunnya ada jutaan pelamar kerja yang harus menjalani ujian untuk dapat diterima di tempat kerja yang mereka inginkan.  hanya beberapa diantara mereka yang kemudian bisa berbahagia karena bisa diterima sedangkan sisanya harus menerima kekecewaan karena belum lolos seleksi kualifikasi untuk mendapatkan bentuk pekerjaan tersebut.
       Bagaimanapun upaya kita untuk menghindari kekecewaan, cepat atau lambat kita pasti akan mengalaminya. semakin kita mencoba menghindarinya maka kekecewaan itu juga akan makin dekat pada diri kita. karena ketika kita berusaha keras menghindarinya, perasaan yang kemudian muncul adalah bagaimana kita bisa menghibur diri kita sehingga tak benar-benar merasakan kekecewaan itu terlalu dalam. padahal kekecewaan itu tak perlu dihibur dengan angan kosong yang kita miliki. yang perlu kita lakukan ketika kekecewaan itu datang adalah hadapi dengan tenang,jalani dengan sabar dan maknai setiap rasa yang muncul didalamnya sebagai sebuah motivasi baru yang akan menguatkan kita di masa depan. memaknai kekecewaan itu sesungguhnya bukanlah sesuatu yang susah. anggaplah bahwa kekecewaan itu hanyalah sebuah step dalam kehidupan yang bertujuan untuk mengembangkan dan mendewasakan pemikiran kita. dengan begitu logikanya adalah setelah melewati kekecewaan itu kita harus menjadi pribadi yang lebih kuat. 
        Kalaupun kita merasa bahwa kekecewaan itu terlalu berat untuk dijalani karena kita memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi di masa depan,maka rancanglah ekspektasi yang sesuai dengan kemampuan kita saat ini. jangan biarkan ekspektasi diri yang kamu buat melebihi kemampuan yang kamu miliki saat ini. karena sesungguhnya ekspektasi lebih merujuk pada sebuah harapan jangka pendek,sehingga apabila ekspektasi yang kita buat terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan kemampuan kita saat ini,maka yang akan kita terima selanjutnya hanyalah sebuah kekecewaan.  ekspektasi berbeda dengan mimpi, karena mimpi lebih merujuk pada harapan jangka pancang yang memang harus kita rancang mulai saat ini, sedangkan ekspektasi lebih merujuk pada harapan jangka pendek yang tentunya harus senantiasa disesuaikan dengan kemampuan kita saat ini.


MERENUNGI AYAT-AYAT INSPIRATOR


Posted        : Ulul Azmi U.
Sumber       : E-Book merenungi ayat-ayat inspirator ( Rahmat. ST)

Renungan 1: Shalat dan Shabar
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS Al Baqarah:45-46)Kita sering kali mencari pertolongan ke sana ke mari saat kita ditimpa masalah,
namun kita (mungkin hanya saya), malah sering lupa untuk meminta pertolongan
kepada Allah SWT melalui shalat dan shabar. Shalat adalah bukti ketundukan
kita kepada Allah SWT, shalat adalah do’a, shalat adalah ibadah yang bukan
hanya memuji Allah SWT tetapi juga berisi permintaan-permintaan kita kepada
Allh SWT.

Kesuksesan sebagai buah dari Kegigihan


"Kesuksesan itu terkadang bukan hanya dimiliki oleh mereka yang beruntung ,namun juga dimiliki oleh orang yang tak mudah menyerah sepanjang kehidupannya"
      Ada beberapa pandangan yang mengatakan bahwa untuk mampu memperoleh kesuksesan itu dibutuhkan timing atau waktu yang tepat, ada juga yang berpendapat bahwa sebuah kesuksesan itu adalah buah dari kegagalan yang sering kita alami di masa lalu itulah sebabnya kita harus sabar menanti kedatanganya sembari berusaha untuk melakukan yang terbaik, tidak sedikit juga yang berpendapat bahwa kesuksesan itu juga ditentukan oleh faktor hoki atau yang sering kita sebut sebagai sebuah keberuntungan. beberapa pandangan itu tentunya tidak sepenuhnya salah karena pada kenyataannya memang ada beberapa kasus yang membuktikan keadaannya tersebut.

Konsistensi dalam Kesuksesan


"Sukses itu terkadang tak cukup hanya bermodalkan keberuntungan belaka,karena yang lebih dibutuhkan untuk meraih kesuksesan yang sebenarnya hanyalah konsistensi diri kita dalam menjalani setiap proses didalamnya"


          Ada orang-orang yang beranggapan bahwa sukses yang mereka dapatkan juga ditentukan oleh keberuntungan yang mereka miliki,padahal sesungguhnya orang yang bergantung pada keberuntungan dan percaya bahwa itulah kunci kesuksesan merupakan orang yang paling tidak beruntung yang pernah kita temui. hal ini karena sebenarnya sukses itu datang sebagai hasil dari kerja keras dan konsistensi yang kita miliki dalam setiap usaha kita untuk mendapatkan kesuksesan yang diharapkan.

Kesendirian Untuk Perenungan



Posted    : Ulul Azmi U.
Sumber                :
"Bagi sebagian orang, kesendirian mungkin menyakitkan, namun bagi beberapa diantaranya selalu sadar bahwa kesendirian adalah salah satu cara untuk merenungkan setiap kesalahan yang pernah dia lakukan di masa lalu sehingga dia makin siap menatap masa depan"

        Siapa di dunia ini yang tak pernah merasakan kesendirian? kesendirian adalah sebuah kondisi dimana diri kita merasakan sebuah kekosongan batin yang disebabkan oleh berkurang atau menghilangnya suport ataupun perhatian dari orang-orang disekitar kita secara mendadak sehingga yang kita rasakan selanjutnya adalah diri kita yang sendirian menghadapi setiap realita dalam kehidupan. 

AGAR HATI KECIL TAK SOMBONG


Beberapa panduan Imam Al- Ghazali supaya kita tidak bersifat sombong dan angkuh
1.      Jika berjumpa dengan kanak-kanak, anggaplah kanak-kanak itu lebih mulia daripada kita, karena kanak-kanak ini belum banyak melakukan dosa daripada kita
2.      Apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadat.
3.      Jika berjumpa dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena banyak ilmu yang telah mereka pelajari dan ketahui.
4.      Apabila melihat orang jahil, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita karena mereka membuat dosa dalam kejahilan, sedangkan kita membuat dosa dalam keadaan mengetahui.
5.      Jika melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin satu hari nanti dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahannya.
6.      Apabila bertemu dengan orang kafir, katakan didalam hati bahwa mungkin pada suatu hari nanti mereka akan diberi hidayah oleh Allah dan akan memeluk Islam, maka segala dosa mereka akan diampuni oleh Allah.

“Kamu sekalian adalah umat yang terbaik yang dikeluarkan di tengah-tengah manusia, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, serta beriman kepada Allah …” (TQS Ali Imran 110)
Mungkin ada yang bilang kalau ayat ini kayak ‘ayat gombal’. Gimana enggak coba. Seluruh umat muslim (yang masuk kriteria) dipuji sebagai umat terbaik yang dikeluarkan diantara umat lainnya. Benar-benar yang terbaik dari semuanya. Siapa sih di dunia ini yang tidak suka dengan pujian dan sanjungan. Seperti begini, misalnya ada yang bilang. “Emm, sebenernya antum itu cakep lho,” pasti bakalan kesemsem dan mesam-mesem. Apalagi waktu dicek di kaca emang beneran cakep. Ditambah lagi diucapkan oleh ihwan atau ahwat yang laagi jadi pujaan hati. Ingat, umat yang terbaik memang umat agama Islam!
Nah, agak mirip dengan ayat di atas, umat muslim adalah umat yang tebaik. Itulah pujian dari Allah. Bukan sekadar pujian dari pujaan hati, tetapi dari yang menguasai hati kita sekaligus yang maha membolak-balikan hati kita. Tetapi jangan GR dulu karena yang dimaksud sebaik-baik umat bukan sembarang muslim, tapi muslim yang menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, serta beriman kepada Allah. Jadi, pantaslah kita berbahagia jika kita termasuk golongan itu.
Marilah kita bersama menjadikan seluruh umat muslim menjadi umat yang terbaik. Jangan hanya diri atau kelompok sendiri yang menjadi yang terbaik. Ayo, ajak teman-teman disekitar kita untuk bersama-sama menjadi umat yang terbaik, bukan sekedar individu terbaik. Keep ‘menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, serta beriman kepada Allah’.

TIGA EKOR IKAN


Konon, di sebuah kolam tinggal tiga ekor ikan: Si Pandai, Si Agak Pandai, dan  Si  Bodoh.  Kehidupan  mereka  berlangsung biasa  saja  seperti  ikan-ikan lain, sampai pada suatu hari ketika kolam itu kedatangan-seorang manusia Ia membawa jala; dan Si Pandai melihatnya  dari  dalam  air. Sadar   akan   pengalamannya,   cerita-cerita   yang  pernah didengarnya, dan kecerdikannya, Si Pandai  memutuskan  untuk melakukan sesuatu.

"Hampir  tak  ada  tempat berlindung di kolam ini," pikirnya "Jadi saya akan pura-pura mati saja."

Ia mengumpulkan  segenap  tenaganya  dan  meloncat  ke  luar kolam,  jatuh  tepat  di  kaki  nelayan  itu.  Tentu saja si Nelayan  terkejut.  Karena  ikan  tersebut  menahan   nafas, nelayan  itu  mengiranya  mati:  ia pun melemparkan ikan itu kembali ke kolam. Ikan  itu  kemudian  meluncur  tenang  dan bersembunyi di sebuah ceruk kecil dekat pinggir kolam.

ABD'ULLAHBIN MAS'UD


( Yang Pertamakali mengumandangkan Al-Quran dengan suara merdu )
Bagian : 2  , dari 2 tulisan ( tamat )
Sebelum Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke rumah Arqam, Abdullah bin Mas'ud telah beriman kepadanya dan merupakan orang keenam yang masuk Islam dan mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dengan demikian ia termasuk golongan yang mula pertama masuk Islam
Pertemuannya yang mula-mula dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam itu diceritakannya sebagai berikut:
"Ketika itu saya masih remaja, menggembalakan kambing kepunyaan Uqbah bin Mu'aith. Tiba-tiba datang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam  bersama Abu Bahar radhiyallahu 'anhu, dan bertanya: "Hai nak, apakah kamu punya susu untuk minuman kami': "Aku orang kepercayaan" ujarku': "dan tak dapat memberi anda berdua minuman ...!"
maka sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Apakah kamu punya kambing betina  mandul,   yang   belum   dikawini  oleh salah seekor jantan"?    ada : ujarku. Lalu  saya bawa ia kepada mereka. Kambing itu diihat kahinya oleh Nabi lalu disapu susunya sambil memohon kepada Allah. Tiba-tiba susu itu berair banyak .... Kemudian Abu Bahar mengambikan sebuah batu cembung yang digunakan Nabi untuk menampung perahan susu. Lalu Abu Bakar pun minum lah, dan saya pun tidak ketinggalan .... Setelah itu Nabi menitahhan kepada susu: "Kempislah!': maka susu tu menjadi kempis....
Setelah peristiwa itu saya datang menjumpai Nabi, katahu: "Ajarkanlah kepadaku kata-kata tersebutl"
Ujar Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Engkau akan menjadi seorang anak yang terpelajar!''
Alangkah heran dan ta'jubnya Ibnu Mas'ud ketika menyaksikan seorang hamba Allah yang shalih dan utusan-Nya yang dipercaya memohon kepada Tuhannya sambil menyapu susu hewan yang belum pernah berair selama ini, tiba-tiba mengeluarkan kurnia dan rizqi dari Allah berupa air susu murni yang enak buat diminum ...!
Pada sa'at itu belum disadarinya bahwa peristiwa yang disaksikannya itu hanyalah merupakan mu'jizat paling enteng dan tidak begitu berarti, dan bahwa tidak berapa lama iagi dari Rasululla~i yang mulia ini akan disaksikannya mu'jizat yang akan menggoncangkan dunia dan memenuhinya dengan petunjuk serta cahaya ....
Bahkan pada saat itu juga belum diketahuinya, bahwa dirinya sendiri yang ketika itu masih seorang remaja yang lemah lagi miskin, yang menerima upah sebagai penggembala kambing milik 'Uqbah bin Mu'aith, akan muncul sebagai salah satu dari mu'jizat ini, yang setelah ditempa oleh Islam menjadi seorang beriman, akan mengalahkan kesombongan orang-orang Quraisy dan menaklukkan kesewenangan para pemukanya....
Maka ia, yang selama ini tidak berani lewat di hadapan salah seorang pembesar Quraisy kecuali dengan menjingkatkan kaki dan menundukkan kepala, di kemudian hari setelah masuk Islam, ia tampil di depan majlis para bangsawan di sisi Ka'bah, sementara semua pemimpin dan pemuka Quraisy duduk berkumpul, lain berdiri di hadapan mereka dan mengumandangkan suaranya yang merdu dan membangkitkan minat, berisikan wahyu Iiahi al-Quranul Karim:
Bismillahirrahmanirrahim ....
Allah Yang Maha Rahman ....
Yang telah mengajarkan al-Quran ....
Menciptakan insan ....
Dan menyampaikan padanya penjelasan ....
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan ....
Sedang bintang dan kayu-kayuan sama sujud kepada Tuhan....
Lain dilanjutkannya bacaannya, sementara pemuka-pemuka Quraisy sama terpesona, tidak percaya akan pandangan mata dan pendengaran telinga mereka .... dan tak tergambar dalam fikiran mereka bahwa orang yang menantang kekuasaan dan kesombongan mereka ..., tidak lebih dari seorang upahan di antara mereka, dan penggembala kambing dari salah seorang bangsawan Quraisy .... yaitu Abdullah bin h/las'ud, seorang miskin yang hina dina .... !
Marilah kita dengar keterangan dari saksi mata melukiskan peristiwa yang amat menarik dan mena'jubkan itu! Orang itu tiada lain dari Zubair radhiyallah 'anhu katanya:
"Yang mula-mula menderas al-quran di Mekah setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ialah Abdullah bin Masitd radhiyallah 'anhu . Pada suatu hari para shahabat Rasulullah  berkumpul,  kata mereka:
"Demi Allah orang-orang Quraisy belum lagi mendengar sedikit pun  al-quran  ini dibaca  dengan  suara  keras di hadapan mereka....
Nah, siapa di antara kita yang bersedia memperdengarkannya kepada mereka
...."
Maha kata Ibnu Mas'ud: "Saya ".
Kata mereka: "Kami Khawatir akan keselamatan dirimu!
Yang kami inginkan ialah seorang l
aki-laki yang mempunyai kerabat yang akan  mempertahankannya dari orang-orangg itu jika mereka bermaksud jahat ....':
"Biarkanlah saya!" kata Ibnu Mas'ud pula,  "Allah pasti membela Maka datanglah Ibnu Mas'ud kepada kaum Quraisy di waktu dluha, yakni ketika mereka sedang berada di balai pertemuannya....
la berdiri di panggung
lalu membaca: Bismillahirrahmaanirrahim, dan dengan mengerashan suaranya: Arrahman Allamal Quran ....
Lalu sambil menghadap kepada mereka diteruskanlah bacaannya. Mereka memperhatikannya sambil bertanya sesamanya:
"Apa yang dibaca oleh anak si Ummu 'Abdin itu
... .
Sungguh, yang dibacanya itu ialah yang dibaca oleh Muhammad"
Mereka bangkit mendatangi dan memukulinya, sedang Ibnu Mas'ud meneruskan bacaannya sampai batas yang dihehendaki Allah .Setelah itu dengan muka dan tubuh yang babak-belur ia kembali hepada para shahabat. Kata mereka:
"Inilah yang kami khawatirkan terhadap dirimu
....!"
Ujar Ibnu Mas'ud "Sekarang ini tak ada yang lebih mudah bagimu dari menghadapi musuh-musuh Allah itu! Dan seandainya tuan-tuan menghendaki, saya akan mendatangi mereka lagi dan berbuat hal yang sama esok hari "
Ujar mereha: "Cukuplah demikian! Kamu telah membacakan kepada mereka barang yang menjadi tabu bagi mereka!"
Benar, pada saat Ibnu Mas'ud tercengang melihat susu kambing tiba-tiba berair sebelum waktunya, belum menyadari bahwa ia bersama kawan-kawan senasib dari golongan miskin tidak berpunya, akan menjadi salah satu mu'jizat besar dari Rasulullah, yakni ketika mereka bangkit memanggul panji-panji Allah dan menguasai dengannya cahaya slang dan sinar matahari. Tidak diketahuinya bahwa saat itu telah dekat .... Kiranya secepat itu hari datang dan lonceng waktu telah berdentang, anak remaja buruh miskin dan terlunta-lunta serta-merta menjadi suatu mu'jizat di antara berbagai mu'jizat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam....!
Dalam kesibukan dan berpacuan hidup, tiadalah ia akan menjadi tumpuan mata ....
Bahkan di daerah yang jauh dari kesibukan pun juga tidak ... .! Tak ada tempat baginya di kalangan hartawan, begitu pun di dalam lingkungan ksatria yang gagah perkasa, atau dalam deretan orang-orang yang berpengaruh.
Dalam soal harta, ia tak punya apa-apa, tentang perawakan ia kecil dan kurus, apalagi dalam seal pengaruh, maka derajatnya jauh di bawah ....Tapi sebagai ganti dari kemiskinannya itu, Islam telah memberinya bagian yang melimpah dan perolehan yang cukup dari pebendaharaan Kisra dan simpanan Kaisar. Dan sebagai imbalan dari tubuh yang kurus dan jasmani yang lemah, dianugerahi-Nya kemauan baja yang dapat menundukkan para adikara dan ikut mengambil bagian dalam merubah jalan sejarah. Dan untuk mengimbangi nasibnya yang tersia terlunta-lunta, Islam telah melimpahinya ilmu pengetahuan, kemuliaan serta ketetapan, yang menampilkannya sebagai salah seorang tokoh terkemuka dalam sejarah kemanusiaan ....
Sungguh, tidak meleset kiranya pandangan jauh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau mengatakan kepadanya: "Kamu akan menjadi seorang pemuda terpelajar". Ia telah diberi pelajaran oleh Tuhannya hingga menjadi faqih atau ahli hukum ummat Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam , dan tulang punggung para huffadh al-Quranul Karim .
Mengenai dirinya ia pernah mengatakan:
"Saya telah menampung 70 surat alquran yang kudengar langsung dari RasululIah Shallallahu 'alaihi wa sallam  tiada seorang pun yang menyaingimu dalam hal ini...."
Dan rupanya Allah swt. memberinya anugerah atas keberaniannya mempertaruhkan nyawa dalam mengumandangkan alQuran  secara terang-terangan dan- menyebarluaskannya di segenap pelosok kota Mekah di saat siksaan dan penindasan merajalela, maka dianugerahi-Nya bakat istimewa dalam membawakan bacaan al-Quran dan kemampuan luau biasa dalam memahami arti dan maksudnya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memberi washiat kepada para shahabat agar mengambil Ibnu Mas'ud sebagai teladan, sabdanya:
"Berpegang-teguhlah kepada ilmu yang diberihan oleh Ibnu Ummi 'Abdin ....!"
Diwashiatkannya  pula agar mencontoh bacaannya, dan mempelajari cara membaca al-Quran daripadanya. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :
"Barangsiapa yang ingin hendak mendengar al-quran tepat seperti diturunhan, hendaklah ia mendengarhannya dari Ibnu Ummi ilbdin ...!
Barangsiapa yang ingin hendak membaca al-quran tepat seperti diturunkan,  hendaklah ia membacanya seperti bacaan Ibnu Ummi ;Ibdin ...!"
Sungguh, telah lama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallammenyenangi bacaan al-Quran dari mulut Ibnu Mas'ud .... Pada suatu hari ia memanggilnya sabdanya:
"Bacakanlah kepadaku, hai Abdullah!"
"Haruskah aku membacakannya pada anda, wahai Rasulullah..?"
Jawab Rasulullah: "Saya ingin mendengarnya dari mulut orangiain"
Maka Ibnu Mas'ud pun membacanya dimulai dari surat an-Nisa hingga sampai pada firman Allah Ta'ala:
Maka betapa jadinya bila Kami jadikan dari setiap ummat itu seorang saksi, sedangkan kamu Kami jadikan sebagai saksi bagi mereka ... .!
Ketika orang-orang kafir yang mendurhakai Rasul sama berharap   kiranya   mereka   disamaratakan   dengan bumi ... .! dan mereka tidah dapat merahasiahan pembicaraan dengan Allah ....!"     (QS 4 an-Nisa: 41 -- 42)
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tak dapat manahan tangisnya, air matanya meleleh dan dengan tangannya diisyaratkan kepada Ibnu Mas'ud yang maksudnya: "Cukup ...,cukuplah sudah, hai lbnu Mas'ud ...!"
Suatu ketika pernah pula Ibnu Mas'ud menyebut-nyebut karunia Allah kepadanya, katanya:
'"Tidah suatu pun dari al-quran itu yang diturunkan, kecuali aku mengetahui mengenai peristiwa apa diturunkannya.
Dan tidah seorang pun yang lebih mengetahui tentang Kitab Allah daripadaku. Dan sehiranya aku tahu ada seseorang yang dapat dicapai dengan berkendaraan unta dan ia lebih tahu tentang Kitabullah daripadaku, pastilah aku ahan menemuinya. Tetapi aku bukanlah yang terbaih di antaramu!"
Keistimewaan Ibnu Mas'ud ini telah diakui oleh para shahabat. Amirul Mu'minin Umar berkata mengenai dirinya:
"Sungguh ilmunya tentang fiqih berlimpah-Iimpah':
Dan berkata Abu Musa ai-Asy'ari:
"Jangan tanyakan kepada kami sesuatu masalah, selama kiyai ini berada di antara tuan-tuan.'"
Dan bukan hanya keunggulannya dalam al-Quran dan ilmu fiqih saja yang patut beroleh pujian, tetapi juga keunggulannya dalam keshalihan dan ketaqwaan.
Berkata Hudzaifah tentang dirinya:
"Tidah seorang pun saya lihat yang lebih mirip kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam baik dalam cara hidup, perilaku dan ketenangan jiwanya, daripada Ibnu Mas'ud....
Dan orang-orang yang dikenal dari shahabat-shahabat Rasulullah sama mengetahui bahwa putera dari Ummi 'Abdin adalah yang paling dekat kepada Allah ....!"
 


ABDULLAH BIN ZUBEIR


Seorang Tokoh Syahid Yang Luar Biasa"
 
Ketika menempuh padang pasir yang panas bagai menyala dalam perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah yang terkenal itu, ia masih merupakan janin dalam rahim ibunya. Demikianlah telah menjadi taqdir bagi Abdullah bin Zubeir melakukan hijrah bersama Kaum Muhajirin selagi belum muncul ke alam dunia, masih tersimpan dalam perut ibunya .... Ibunya Asma, - semoga Allah ridla kepadanya dan ia jadi ridla kepada Allah - setibanya di Quba, suatu dusun di luar kota Madinah, datanglah saat melahirkan, dan jabang bayi yang muhajir itu pun masuklah ke bumi Madinah bersamaan waktunya dengan masuknya muhajirin lainnya dari shahabat-shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasalam ... !
Bayi yang pertama kali lahir pada saat hijrah itu, dibawa  kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di rumahnya di Madinah, maka diciumnya kedua pipinya dan dikecupnya mulutnya, hingga yang mula  pertama masuk ke rongga perut Abdullah bin Zubeir itu ialah air selera Rasulullah shallallahu 'alaihi i wasallam  yang mulia. Kaum Muslimin berkumpul dan beramai-ramai membawa bayi yang dalam gendongan itu berkeliling kota sambil membaca tahlil dan takbir. Latar belakangnya ialah karena tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam  dan para shahabatnya tinggal menetap di Madinah, orang- orang Yahudi merasa terpukul dan iri hati, lalu melakukan perang urat saraf terhadap Kaum Muslimin. Mereka sebarkan berita bahwa dukun-dukun mereka telah menyihir Kaum Muslimin dan membuat mereka jadi mandul, hingga di Madinah tak seorang pun akan mempunyai bayi dari kalangan mereka... !

ABBAD BIN BISYIR



SELALU DISERTAI CAHAYA  ALLAH

Ketika Mush'ah bin Umeir tiba di Madinah-sebagai utusan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasalam untuk mengajarkan seluk beluk Agama kepada orang-orang Anshar yang telah bai'at kepada Nabi dan membimbing mereka melakukan shalat, maka'Abbad bin Bisyir radhiallahu anhu adalah seorang budiman yang telah dibukakan Allah hatinya untuk menerima kebaikan. la datang menghadiri majlis Mush'ab dan mendengarkan da'wahnya, lain diulurkan tangannya mengangkat bai'at memeluk Islam. Dan semenjak saat itu mulailah ia menempati kedudukan utama di antara orang-olang Anshar yang diridlai oleh Allah serta mereka ridla kepada Allah ....
Kemudian Nabi pindah ke Madinah, setelah lebih dulu orang-orang Mu'min dari.Eulekah tiba di sana. Dan mulailah terjadi peperangan-peperangan dalam mempertahankan diri dari serangan-serangan kafir Quraisy dan sekutunya yang tak henti-hentinya memburu Nabi dan ummat Islam. Kekuatan pembawa cahaya dan kebaikan bertarung dengan kekuatan gelap dan kejahatan. Dan pada setiap peperangan itu 'Abbad bin Bisyir berada di barisan terdepan, berjihad di jalan Allah dengan gagah berani dan mati-matian dengan cara yang amat mengagumkan ....
Dan mungkin peristiwa yang kita paparkan di bawah ini dapat mengungkapkan sekelumit dari kepahlawanan tokoh Mu'min ini....
Rasulullah shallallahu alaihi wasalam  dan Kaum Muslimin selesai menghadapi perang Dzatur Riqa', mereka sampai di suatu tempat dan bermalam di sana, Rasulullah shallallahu alaihi wasalam :memilih beberapa orang shahabatnya untuk berkawal secara bergiliran. Di antara mereka terpiiih 'Ammar bin Yasir dan 'Abbad bin Bisyir yang berada pada satu kelompok.

Cermin




Posted by Ulul Azmi U.
Sumber bunga rampai IV (kompilasi)

Di depan cermin kuberkaca


DUSTUR
Posted by Ulul Azmi U.
Sumber Bunga Rampai IV (Kompilasi)

Kutemukan ......
sebuah nama dalam keagungan
berselimut kekuatan
memancarkan kekuasaan
dipuji
diabdi

Kulihat .....
aneka bentuk terangkai rupa
terhimpun
tersusun
bersurat arti
bersirat makna

Kubaca .....
segala misal perumpamaan
pengajaran
teguran
yang mengingatkan
hati insan yang penuh kekhilafan

Kudapatkan .....
di setiap lembar halaman
pedoman
aturan
peta penunjuk jalan
bagi langkah kaki dalam menapak kehidupan

Kudengarkan .....
kisah yang diceritakan
berita yang dikabarkan
tentang kebahagiaan
tentang kepedihan
dari janji adil pembalasan
 
 
PujanggA



Kalam
Helvy Tiana Rosa
Kalam manusia kalam kita
sering sekali cuma debu di piranti waktu
terkadang hanya jadi sajak kurus
yang mengendap di kantong pilu
atau menjelma merpati
terbang telusuri angkasa
hinggap di pokok-pokok


Kalam kita
sekali waktu jadi buah pikir
dan bermilyar tulisan
dengan satu masa pretensi
berjalan, kembara pada satu kala
satu peradaban
kemudian samar, pupus
jadi bunyi senyap
atau abadi
dalam lukisan semu gagap

Kalam mulia, kalam Allah
kalam langit dan bumi
diturunkan dari gemilang arsy, lauhul mahfuz
keabadian yang mengatur segala
bunga kata yang tak pernah berubah
dengannya pelangi berwarna
dan matari jadi panas
dengannya air mengalir
dan manusia bernapas
tapi dengannya pula tanah kita
bisa retak meratap,
gunung-gunung berhamburan
dan manusia menjelma anai-anai
dengannya akan terjaga
ruh-ruh yang beriman
di tiap lekuk liku kehidupan

Kalamullah
sesuci-suci kalam
petunjuk cinta terpatri
di sabil hamba terpilih

Depok, 1992
www.helvytianarosa.com





   

  Hati Tak Bertuan
 

Ayunan kaki melangkah tanpa tujuan
Menyusuri jalan tanpa kepastian
Berlari
Berhenti
Tak menentu

Mata-mata yang hampir buta
Memandang suram
Terbuka
Terpejam
Meski tak mengerti

Lidah-lidah yang hampir kaku
Berkata tanpa ragu
Berucap
Terdiam
Seakan tahu segalanya

Telinga-telinga yang hampir tuli
Mendengar tiap hari
Segala suara
Tanpa batas
Namun tak berbekas

Langkah-langkah tanpa tujuan
Mata-mata yang memandang kegelapan
Lidah-lidah yang beruap tanpa perasaan
Telinga-telinga yang mendengar dalam ketulian
Dari hati  tak bertuan


PujanggA
  KepadaMU Jua
 
 
Setiap keindahan yang tumbuh bersemi
Subur berbunga dalam hati insani
KepadaMu jua yang hakiki kembali

Setiap kegelisahan di jiwa
Rasa takut dan berputus asa
KepadaMu jua segala pengharapan ditujukan

Setiap kesendirian di malam sepi
Berkawan dengan sunyi
KepadaMu jua segala ingatan yang meramaikan

Setiap kesedihan sebuah luka
Yang diringi tetesan air mata
KepadaMu jua segalanya kan terobati


PujanggA

   Permata
 

Di mana tetesan air mata
Yang mengalir membasahi pipi
Ketika mengenang segala dosa
Yang singgah menodai hati

Ke mana getaran rasa pergi
Tinggalkan seorang hamba
Ketika memandang kuasa Ilahi
Hingga tak berbekas di jiwa

Permata yang hilang
Terpuruk di relung jiwa nan kelam

Rasa kesombongan
Sembunyikan kehambaan
Berjalan tanpa salah dan dosa
Seakan tak pernah ada

Rasa penyesalan
Hilang dalam kegersangan
Bersama tandusnya taman iman
Yang menyerap embun kesejukan

Permata yang hilang
Terbenam dalam lumpur noda

Permata yang berharga
Terkikis masa
Bersama nafsu menggoda
Dan kekuasaannya berjaya



PujanggA
  Raih Cita Bersama Mentari
 

Langit senja mulai temaram
siang berakhir digantikan malam
dengan segala hiasannya
di angkasa
menerangi bumi

Keping kenangan di masa lalu
dari sebuah kegagalan berakhir kekecewaan
bukanlah benih putus asa
di esok dan lusa
bersama mentari baru

Rembulan berkawan bintang
hapuskan keraguan
dari sebuah asa pengharapan

Bergema do'a
jalan terbuka
tergapai segala cita


PujanggA
   Sahabat
 

Sahabatku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian

Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan

Wahai burung duta suara
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya
 


PujanggA

   Terkadang
 

Terkadang kuinginkan
yang hilang
kan terulang

Terkadang kumau
yang pergi
tuk kembali

Terkadang kuberharap
yang duka
sirna selamanya

Terkadang kubercita
dalam hampa
tanpa kerja

Terkadang kusesali
yang terjadi
menimpa diri

Terkadang kuramaikan suasana
dengan canda tawa
penghapus lara

Terkadang kusunyikan suasana
dalam kebersamaan
dengan kesendirian

Terkadang kutergoda
dan terlena
dalam tipu daya

Terkadang kutancapkan cita
agar berbunga
namun tak kuasa


PujanggA
  Terlena
 

Kubernyanyi
Kumenari
Lalu terelena

Kuberdendang
Kutertawa
Lalu lalai dan lupa

Kuberjalan
Kuberlari
Lalu berhenti tanpa tujuan pasti

Kubersedih
Kumenangis
Lalu meneteskan air mata tanpa arti

Kuterdiam
Membekukan diri
Entah berbuat apa lagi

Kupergi
Lalu kembali
Entah kapan tersadar

Bilakah kumelangkah
Berkelana jauh
Dan tak kan pernah kembali


PujanggA