Beberapa
panduan Imam Al- Ghazali supaya kita tidak bersifat sombong dan angkuh
1.
Jika berjumpa
dengan kanak-kanak, anggaplah kanak-kanak itu lebih mulia daripada kita, karena
kanak-kanak ini belum banyak melakukan dosa daripada kita
2.
Apabila
bertemu dengan orang tua, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena dia
sudah lama beribadat.
3.
Jika berjumpa
dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena banyak ilmu
yang telah mereka pelajari dan ketahui.
4.
Apabila melihat
orang jahil, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita karena mereka membuat
dosa dalam kejahilan, sedangkan kita membuat dosa dalam keadaan mengetahui.
5.
Jika melihat
orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin satu hari nanti dia
akan insaf dan bertaubat atas kesalahannya.
6.
Apabila
bertemu dengan orang kafir, katakan didalam hati bahwa mungkin pada suatu hari
nanti mereka akan diberi hidayah oleh Allah dan akan memeluk Islam, maka segala
dosa mereka akan diampuni oleh Allah.
“Kamu
sekalian adalah umat yang terbaik yang dikeluarkan di tengah-tengah manusia,
menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, serta beriman kepada
Allah …” (TQS Ali Imran 110)
Mungkin ada
yang bilang kalau ayat ini kayak ‘ayat gombal’. Gimana enggak coba. Seluruh
umat muslim (yang masuk kriteria) dipuji sebagai umat terbaik yang dikeluarkan
diantara umat lainnya. Benar-benar yang terbaik dari semuanya. Siapa sih di
dunia ini yang tidak suka dengan pujian dan sanjungan. Seperti begini, misalnya
ada yang bilang. “Emm, sebenernya antum itu cakep lho,” pasti bakalan kesemsem
dan mesam-mesem. Apalagi waktu dicek di kaca emang beneran cakep.
Ditambah lagi diucapkan oleh ihwan atau ahwat yang laagi jadi pujaan hati.
Ingat, umat yang terbaik memang umat agama Islam!
Nah, agak
mirip dengan ayat di atas, umat muslim adalah umat yang tebaik. Itulah pujian
dari Allah. Bukan sekadar pujian dari pujaan hati, tetapi dari yang menguasai
hati kita sekaligus yang maha membolak-balikan hati kita. Tetapi jangan GR dulu
karena yang dimaksud sebaik-baik umat bukan sembarang muslim, tapi muslim yang
menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, serta beriman kepada
Allah. Jadi, pantaslah kita berbahagia jika kita termasuk golongan itu.
Marilah kita
bersama menjadikan seluruh umat muslim menjadi umat yang terbaik. Jangan hanya
diri atau kelompok sendiri yang menjadi yang terbaik. Ayo, ajak teman-teman
disekitar kita untuk bersama-sama menjadi umat yang terbaik, bukan sekedar
individu terbaik. Keep ‘menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
munkar, serta beriman kepada Allah’.
0 comments:
Post a Comment