Blogger news

Saturday 8 June 2013

AGAR HATI KECIL TAK SOMBONG


Beberapa panduan Imam Al- Ghazali supaya kita tidak bersifat sombong dan angkuh
1.      Jika berjumpa dengan kanak-kanak, anggaplah kanak-kanak itu lebih mulia daripada kita, karena kanak-kanak ini belum banyak melakukan dosa daripada kita
2.      Apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadat.
3.      Jika berjumpa dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena banyak ilmu yang telah mereka pelajari dan ketahui.
4.      Apabila melihat orang jahil, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita karena mereka membuat dosa dalam kejahilan, sedangkan kita membuat dosa dalam keadaan mengetahui.
5.      Jika melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin satu hari nanti dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahannya.
6.      Apabila bertemu dengan orang kafir, katakan didalam hati bahwa mungkin pada suatu hari nanti mereka akan diberi hidayah oleh Allah dan akan memeluk Islam, maka segala dosa mereka akan diampuni oleh Allah.

“Kamu sekalian adalah umat yang terbaik yang dikeluarkan di tengah-tengah manusia, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, serta beriman kepada Allah …” (TQS Ali Imran 110)
Mungkin ada yang bilang kalau ayat ini kayak ‘ayat gombal’. Gimana enggak coba. Seluruh umat muslim (yang masuk kriteria) dipuji sebagai umat terbaik yang dikeluarkan diantara umat lainnya. Benar-benar yang terbaik dari semuanya. Siapa sih di dunia ini yang tidak suka dengan pujian dan sanjungan. Seperti begini, misalnya ada yang bilang. “Emm, sebenernya antum itu cakep lho,” pasti bakalan kesemsem dan mesam-mesem. Apalagi waktu dicek di kaca emang beneran cakep. Ditambah lagi diucapkan oleh ihwan atau ahwat yang laagi jadi pujaan hati. Ingat, umat yang terbaik memang umat agama Islam!
Nah, agak mirip dengan ayat di atas, umat muslim adalah umat yang tebaik. Itulah pujian dari Allah. Bukan sekadar pujian dari pujaan hati, tetapi dari yang menguasai hati kita sekaligus yang maha membolak-balikan hati kita. Tetapi jangan GR dulu karena yang dimaksud sebaik-baik umat bukan sembarang muslim, tapi muslim yang menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, serta beriman kepada Allah. Jadi, pantaslah kita berbahagia jika kita termasuk golongan itu.
Marilah kita bersama menjadikan seluruh umat muslim menjadi umat yang terbaik. Jangan hanya diri atau kelompok sendiri yang menjadi yang terbaik. Ayo, ajak teman-teman disekitar kita untuk bersama-sama menjadi umat yang terbaik, bukan sekedar individu terbaik. Keep ‘menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, serta beriman kepada Allah’.

0 comments:

Post a Comment